BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tanaman
seperti halnya mahluk hidup memerlukan makanan/hara untuk hidup dan berkembang
biak. Tanaman memperoleh makanan terutama dari cadangan mineral yang ada di
dalam tanah yang terkandung dalam bahan organik, limbah organik, bakteri
penambat nitrogen, endapan melalui udara, dll. Unsur hara diperoleh tanaman
dari tanah diubah menjadi karbohidrat melalui proses fotosintesa
tumbuhan/tanaman
Ketersediaan makanan tumbuhan dipengaruhi oleh kesuburan tanah. Kesuburan
tanah merupakan kemampuan tanah menyediakan hara dalam jumlah cukup untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan. Definisi ini seringkali dipahami
terlalu sempit dengan hanya mempertimbangkan sifat kimia/kesuburan tanah yang
hanya menyangkut jumlah dan ketersediaan unsur hara yang dikandung tanah.
Konsep kesuburan tanah sebenarnya jauh lebih luas. Aspek keseuburan adalah
sifat fisik tanah, kerapatan lindak tanah, kedalam perakaran, struktur dan
porositas tanah/kerenggangan tanah/kemampuan meresapkan air.
Untuk mendapatkan kesuburan tanah diperlukan penambahan bahan-bahan yang
mengandung unsur hara. Unsur hara organik dapat diperoleh dari sisa hasil
panen, bahan yang berasal dari luar usaha, bisa juga berasal dari tanaman
kacang-kacangan, dll. Salah satu langkah untuk mengmbalikan kesuburan tanah
Usaha pertanian organik seringkali dilakukan dengan mengembalikan sisa
hasil panen ke sawah, namun daur limbah
pertanaman ini tidak cukup untuk menggantikan keseluruhan unsur hara yang
hilang. Perbaikan kesuburan tanah dapat diusahakan dengan membuat pupuk organik
sendiri.
B.
Tujuan
ü Agar
mahasiswa dapat mengetahui teknik/cara pembuatan pupuk cair serta dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
METODE
A.
Alat
dan Bahan
a. Alat
1. Embers
2. Karung
3. Jerigen
4. Sendok
5. Saringan
6. Corong
b. Bahan
1. Hijauan
(3-4 kg)
2. Air
secukupnya (± 5 ltr)
3. EM4
( 2 tutup botol)
4. Gula
( 2 sendok)
5. Urin
sapi ( 1 gls Aqua/ 240 ml)
B.
Cara
Kerja
a. Larutkan
urin sapi dan EM4 dalam 5 ltr air pada sebuah ember, aduk hingga merata/homogen.
b. Tambahkan
gula sebanyak 2 sdk makan ke dalam larutan tersebut. Gula bermanfaat sebagai
bahan makan bagi mikroorganisme yang digunakan.
c. Masukkan
hijauan ke dalam karung/kampil kemudian masukkan kedalam ember yang berisi urin
sapid an EM4 yang telah dilarutkan tadi, kemudian lakukan
fermentasi/peram selama 1 minggu.
d. Lakukan
pengamatan setiap 2 hari sekali dan catat perubahan yang terjadi selama proses
fermentasi.
e. Setelah
1 minggu, pupuk cair dapat dipanen. Hijauan dikeluarkan dari dalam ember
kemudian larutan pupuk cair disaring menggunakan penyaring dan dimasukkan
kedalam jerigen yang telah disediakan.
f. Pupuk
cair organic siap untuk digunakan. Dallam penggunaannya pupuk cair diencerkan
terlebih dahulu. Dua gelas Aqua (± 480 ml) pupuk cair diencerkan pada 10 ltr
air. Setelah itu pupuk dapat diberikan pada tanaman.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
HASIL
Berdasarkan pengamatan
yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :
Table
Hasil pengamatan Dalam Pembuatan Pupuk Cair Organik
Pembuatan pupuk cair
Kelompok A 1
|
||
No
|
Hari Ke
|
Hasil pengamatan
|
1.
|
Hari
ke – I
|
-
Warna larutan agak
kekuningan
-
Hijauan dalam karung
berwarna hijau pucat
-
Mengeluarkan bau
kurang sedap
|
2.
|
Hari
ke – II
|
-
Larutan berwarna
kekuningan terang
-
Sebagian hijauan
mulai berwarna kekuningan
-
Aromanya agak berbau
busuk
|
3.
|
Hari
ke – III
|
-
Larutan berwarna
kuning kemerahan
-
Seluruh hijauan
berwarna kekuningan pucat
-
Aromanya sangat
berbau busuk.
|
B.
PEMBAHASAN
Pupuk
organik merupakan pupuk yang bahannya berasal dari bahan organik seperti:
tanaman, hewan ataupun limbah organik. Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai
pupuk organik misalnya: jerami, tanaman perdu, tanaman legum, sekam, bekas
gergajian kayu, dll. Pupuk organik menjadi bahan untuk perbaikan struktur tanah
yang terbaik dan alami. Pemberian pupuk organik pada tanah akan memperbaiki
struktur tanah dan menyebabkan tanah mampu mengikat air lebih banyak.
Pupuk organik memiliki ciri-ciri umum memiliki kandungan
hara rendah, namun kandungan hara
bervaraiasi tergantung bahan yang digunakan; ketersediaan unsur hara lambat,
hara tidak dapat langsung diserap oleh tanaman, memerlukan perobakan atau
dikomposisi baru dapat terserap oleh tanaman; jumlah hara tersedia dalam jumlah
yang terbatas.
Meski memiliki kelemahan pupuk organik mempunyai banyak
kelebihan dan keuntungan. Penggunaan pupuk organik membuat tanah menjadi gembur
sehingga mudah terjadi sirkulasi udara dan mudah ditembus perakaran tanaman.
Untuk tanah yang bertekstur pasiran bahan organik akan meningkatkan pengikatan
antar partikel tanah dan meningkatkan kemampuan mengikat air. Selain
memperbaiki sifat fisik tanah pupuk organik juga memperbaiki sifat kimia tanah,
yaitu dengan membantu proses pelapukan
bahan mineral. Bahan organik juga memberikan makanan bagi kehidupan
mikrobia dalam tanah. Bahan organik dalam tanah mempengaruhi jumlah mikrobia
yang ada dalam tanah.
Pupuk organik terdiri dari beberapa jenis, salah satunya
adalah pupuk cair. Pupuk cair merupakan pupuk organik yang berbentuk cair yang
digunakan untuk menyuburkan tanah/ memberikan unsur hara bagi tanaman. Pupuk cair terbuat dari bahan – bahan yang
berasal dari alam seperti hijauan dan kotoran ternak yang difermentasi atau
dilarutkan dalam air. Dalam pembuatannya, biasanya ada jenis pupuk cair yang
difermentasi / diperam dengan menggunakan EM4. EM4 dalam
pembuatan pupuk cair berperan sebagai bahan pengurai sehingga bahan-bahan yang
digunakan dalam pembuatan pupuk dapat terurai dengan cepat, sedangkan gula yang
ditambahkan dalam pembuatan pupuk cair berperan sebagai sumber energi/ bahan
makanan bagi mikroorganisme yang terdapat dalam larutan EM4.
Penggunaan
pupuk cair dalam kegiatan pemupukan tanaman akan memberikan beberapa manfaat,
diantaranya yaitu pupuk cair lebih mudah terserap oleh tanamn karena
unsur-unsur di dalamnya sudah terurai. Tanaman menyerap hara terutama melalui
akar, namun daun juga punya kemampuan menyerap hara. Sehingga ada manfaatnya
apabila pupuk cair tidak hanya diberikan di sekitar tanaman, tapi juga di atas
daun-daun. Penggunaan pupuk cair lebih memudahkan pekerjaan, dan penggunaan
pupuk cair berarti kita melakukan tiga macam proses dalam sekali pekerjaan,
yaitu :
- Memupuk tanaman
- Menyiram tanaman
- Mengobati tanaman
Pemupukan
tanaman dengan menggunakan pupuk cair dapat dilakukan dengan cara pupuk cair
terlebih dahulu dienceran dalam air kemudian disiramkan pada tanaman. Waktu
pemberian pupik cair yang tepat yaitu pada pagi atau sore hari. Tujuannya
adalah agar pupuk tidah mudah menguap pada siang hari sehingga pupuk yang
diberikan dapat dugunakan atau diserap oleh akar tanaman.
Pemberian
pupuk cair pada tanaman yaitu diberikan setelah tanaman berumur 2-3 minggu
setelah berkecambah. Hal ini disebabkan karena pad umur tersebut akar tanaman
sudah dapat menyerap unsur hara dengan baik sehingga pupuk yang diberikan dapat
diserap dengan mudah. Sedangkan jika diberikan pada saat umur tanaman masih
sangat muda ( > 1 minggu) maka pupuk tersebut tidak dapat diserap dengan baik
oleh tanaman.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pupuk cair organic merupakan sejenis
pupuk organic yang mana terbuat dari bahan-bahan alami seperti kotoran ternak
dan sisa tumbuhan dan hijauan dan berbentuk cair. Penggunaan pupuk cair dalam
kegiatan pemupukan tanaman sangat baik, hal ini disebabkan karena pupuk cair
sangat mudah untuk diserap akar tanaman. Selain itu, penggunaan pupuk cair
lebih efisien waktu petani. Hal ini dikarenakan karena dalam pemupukan
menggunakan pupuk cair, petani dapat melakukan tiga pekerjaan sekaligus, yaitu
; pemupukan, penyiraman dan pengobatan pada tanaman. Penggunaan pupuk cair juga
tidak menimbulkan pencemaran terhadap tanah seperti halnya dalam penggunaan pupuk kimia, sehingga kesuburan
tanah dapat terjaga secara terus-menerus.
B.
Saran
Disarankan kepada siapa saja yang
membaca tulisan ini agar dapat menggunakan pupuk cair dalam kegiatan pemupukan tanaman, karena
pupuk cair organic bersifat ramah lingkungan sehingga kesuburan tanah dapat
selalu terjaga.
Diakhir kata, penulis menyadari bahwa
penulisan laporan ini sangatlah jauh dari pada kesempurnaan, karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan penulisan laporan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar