PENYAKIT-PENYAKIT STRATEGIS
DI INDONESIA
Penyakit merupakan salah satu faktor
yang menghambat produksi dan reproduksi ternak.
Penyakit strategis atau penyakit hewan menular (PHM) strategis adalah penyakit
yang tergolong sangat patogen, secara ekonomis sangat merugikan dan
ekternalitasnya tinggi (Riady, 2005). Berdasarkan SK. Dirjen Peternakan No:
103/TN.510/KPTS/DJP/0398, di Indonesia terdapat PHM strategis, enam diantaranya
menyerang ternak ruminansia besar. Ke enam PHM strategis tersebut yaitu Brucellosis,
Antraks, Septicaemia Epizootica (SE),
Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR), Bovine Viral Diarhea (BVD) dan
penyakit Jembrana.
1.
Brucellosis
Brucellosis atau penyakit keguguran
menular pada sapi adalah PHM yang disebabakan oleh Brucella abortus. Di Indonesia penyakit ini sudah diketahui sejak
tahun 1925. Pada umumnya, serangan Brucellosis menimbulkan keguguran pada hewan
bunting muda dan terus terjadi pada setiap kebuntingan. Hal ini disebabkan
karena endotoksin yang dihasilkan Brucella
abortus pada uterus yang dapat
menimbulkan aborsi akibat
plasentitis dan endometritis. (SUDIBYO, 1996).
2.
Antraks
Antraks atau radang limpa adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh Bacillus anthracis, bersifat
fatal, baik pada hewan maupun pada manusia. Oleh karena itu, penyakit
ini termasuk penyakit zoonosis dan penyakit strategis yang keberadaannya di
tanah air kita perlu diwaspadai. Keberadaan antraks pada hewan di Indonesia,
telah dibuktikan secara laboratorik sejak tahun 1885. Sejak itu sampai sekarang
antraks dianggap penting, karena banyak menyerang ternak rakyat. Ternak
ruminansia besar (sapi dan kerbau) digolongkan hewan yang paling rentan
terhadap antraks.
3.
Septicaemia Epizootica (SE)
SE
atau penyakit Ngorok adalah penyakit menular yang bersifat akut, disebabkan
oleh kuman Pasteurella multocida, terutama menyerang kerbau dan sapi,
yang ditandai dengan suara ngorok dan bronchopneumonia akut (DHARMA dan PUTRA,
1997). Salah satu cara penanggulangan penyakit/ wabah SE yang
paling efektif ialah dengan jalan melakukan vaksinasi massal pada hewan peka
dengan cakupan vaksinasi sekurang-kurangnya mencapai 80% (SUDANA et al.,
1981a,b; ANONIMUS, 1977).
4.
Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR)
IBR
adalah penyakit menular pada sapi dan kerbau yang disebabkan oleh Bovine
herpesvirus-1 (BHV-1), yang penularannya dapat terjadi melalui perkawinan alam
atau inseminasi buatan (IB). Penyakit IBR merupakan penyakit
hewan menular yang dapat menyerang sistem pernafasan dan juga saluran
reproduksi sapi, sangat merugikan karena hewan penderita bunting dapat
mengalami abortus (ANONIMUS, 1999).
5.
Bovine Viral Diarhea (BVD)
Bovine Viral Diarhea (BVD) atau
Diare Ganas Sapi (DGS) adalah penyakit hewan menular yang akut dan sering
berakibat fatal, disebabkan oleh virus dari genus Pestivirus dari famili
Togaviridae (DHARMA dan PUTRA, 1987). Virus BVD menular secara kontak
dan dapat juga secara vertikal yaitu dari induk ke anaknya. Fetus yang tertular
akan mengalami abortus, stillbirths atau pedet yang dilahirkan akan
membawa virus secara persisten.
6.
Jembrana.
Penyakit Jembrana adalah penyakit akut
pada sapi Bali yang ditandai dengan demam dan pembengkakan kelenjar limfe di
bawah kulit. Penyakit ini muncul pertama kali di Kabupaten Jembrana pada tahun
1964 dan menimbulkan kematian puluhan ribu ekor sapi Bali. Penyakit
ini
disebabkan oleh Lentivirus dari famili Retroviridae (DHARMA et al.,
2003). Jembrana termasuk penyakit strategis, karena penyakit ini
hanya menyerang sapi Bali, yang selama ini diketahui bahwa sapi Bali merupakan
sapi primadona Indonesia yang mempunyai kualitas daging yang cukup baik.
Sumber
Referensi :
Tarmudji. Penyakit Strategis Ruminansia Besar Dan Pelayanan Diagnosisnya Di Balai
Besar Penelitian Veteriner, Bogor. http://bbalitvet.litbang.deptan.go.id/ind/attachments/247_74.pdf. (26/02/2014).
Putra. A. G. Situasi
Penyakit Hewan Menular Strategis Pada Ruminansia Besar: Surveilans Dan
Monitoring. Balai Penyidikan dan Pengujian
Veteriner Regional VI Denpasar. http://www.google. com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCUQFjAA&url=http%3A%2F%2Fdigilib. litbang. deptan. go. id%2Frepository%2Findex.php%2Frepository%2Fdownload%2F6420%2F6282&ei=FLgOUoqg46tB52qgMgH&usg=AFQjCNHLUwoLfeig50z9w--4V4dmIv7lfA&bvm= bv. 61965928,d.bmk. (26/02/2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar